Saturday, 12 May 2012

Kebijakan Publik menurut William Dunn


Berdasarkan berbagai definisi para ahli kebijakan publik, kebijakan publik adl kebijakan-kebijakan yg dibuat oleh pemerintah sbg pembuat kebijakan ukt mencapai tujuan-tujuan tertentu di masyarakat di mana dalam penyusunannya melalui berbagai tahapan.

Tahap-tahap pembuatan kebijakan publik menurut William

Penyusunan Agenda
Agenda setting adl sebuah fase & proses yg sangat strategis dalam realitas kebijakan publik. Dalam proses inilah memiliki ruang ukt memaknai apa yg disebut sbg masalah publik & prioritas dalam agenda publik dipertarungkan. Jika sebuah isu berhasil mendapatkan status sbg masalah publik, & mendapatkan prioritas dalam agenda publik, maka isu tersebut berhak mendapatkan alokasi sumber daya publik yg lbh daripada isu lain.
Dalam agenda setting juga sangat penting ukt menentukan sesuatu isu publik yg akan diangkat dalam sesuatu agenda pemerintah. Issue kebijakan (policy issues) sering disebut juga sbg masalah kebijakan (policy problem). Policy issues biasanya muncul karena telah terjadi silang pendapat di antara para aktor mengenai arah tindakan yg telah atau akan ditempuh, atau pertentangan pandangan mengenai karakter permasalahan tersebut. Menurut William Dunn (1990), isu kebijakan merupakan produk atau fungsi dari adanya perdebatan baik tentang rumusan, rincian, penjelasan maupun penilaian atas sesuatu masalah tertentu. Namun tdk semua isu bisa masuk menjadi sesuatu agenda kebijakan.
Ada beberapa Kriteria isu yg bisa dijadikan agenda kebijakan publik(Kimber, 1974; Salesbury 1976; Sandbach, 1980; Hogwood & Gunn, 1986)
  1. telah mencapai titik kritis tertentu à jika diabaikan, akan menjadi ancaman yg serius
  2. telah mencapai tingkat partikularitas tertentu à berdampak dramatis
  3. menyangkut emosi tertentu dari sudut kepent. orang byk (umat manusia) & mendapat dukungan media massa
  4. menjangkau dampak yg amat luas
  5. mempermasalahkan kekuasaan & keabsahan dalam masyarakat;
  6. menyangkut sesuatu persoalan yg fasionable (sulit dijelaskan, tetapi mudah dirasakan kehadirannya)
Karakteristik : Para pejabat yg dipilih & diangkat menempatkan masalah pd agenda publik. Banyak masalah tdk disentuh sama sekali, sementara lainnya ditunda ukt waktu lama.
Ilustrasi : Legislator negara & kosponsornya menyiapkan rancangan undang-undang mengirimkan ke Komisi Kesehatan & Kesejahteraan ukt dipelajari & disetujui. Rancangan berhenti di komite & tdk terpilih.
Penyusunan agenda kebijakan seyogianya dilakukan berdasarkan tingkat urgensi & esensi kebijakan, juga keterlibatan stakeholder. Sebuah kebijakan tdk boleh mengaburkan tingkat urgensi, esensi, & keterlibatan stakeholder.
Formulasi kebijakan
Masalah yg sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi didefinisikan ukt kemudian dicari pemecahan masalah yg terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai alternatif atau pilihan kebijakan yg ada. Sama halnya dgn perjuangan sesuatu masalah ukt masuk dalam agenda kebijakan, dalam tahap perumusan kebijakan masing-masing slternatif bersaing ukt dpt dipilih sbg kebijakan yg diambil ukt memecahkan masalah.
Adopsi/ Legitimasi Kebijakan
Tujuan legitimasi adl ukt memberikan otorisasi pd proses dasar pemerintahan.[4] Jika tindakan legitimasi dalam sesuatu masyarakat diatur oleh kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti arahan pemerintah.
Namun warga negara harus percaya bahwa tindakan pemerintah yg sah.Mendukung. Dukungan ukt rezim cenderung berdifusi, cadangan dari sikap baik & niat baik terhadap tindakan pemerintah yg membantu anggota mentolerir pemerintahan disonansi.Legitimasi dpt dikelola melalui manipulasi simbol-simbol tertentu. Di mana melalui proses ini orang belajar ukt mendukung pemerintah.
Penilaian/ Evaluasi Kebijakan
Secara umum evaluasi kebijakan dpt dikatakan sbg kegiatan yg menyangkut estimasi atau penilaian kebijakan yg mencakup substansi, implementasi & dampak. Dalam hal ini, evaluasi dipandang sbg sesuatu kegiatan fungsional. Artinya, evaluasi kebijakan tdk hanya dilakukan pd tahap akhir saja, melainkan dilakukan dalam seluruh proses kebijakan.
Dengan demikian, evaluasi kebijakan bisa meliputi tahap perumusan masalh-masalah kebijakan, program-program yg diusulkan ukt menyelesaikan masalah kebijakan, implementasi, maupun tahap dampak kebijakan.

Sunday, 6 May 2012

Pak Zul yang Inspiratif.....

Hari Sabtu, tanggal 05 Mei 2012 kira-kira jam 11siang, ya tepatnya setelah pulang dari kampus, waktu lagi nyetarter motor di parkiran kampus terlintas sebersit niat untuk mampir ke "Rumah Buku" sebuah toko buku yang gak begitu jauh dari rumah kontrakan, iseng-iseng bermanfaat begitulah kira-kira, daripada ngalor-ngidul dak keruan jatak, gawe e gek gi natak. Ku parkirkan lah BN 8239 BL - ku yang selalu setia menemani ku berpetualang di Kota Kembang ini. Ku titipkan tas di tempat penitipan yang ada di depan, dan seperti biasa, mata ku langsung tertuju di rak buku Sosial Politik dan Pemerintahan.

Sambil berlagak sok mikir dalem, aku mulai melihat-lihat buku yang berada di dalam rak yang tersusun rapi, siapa tahu bae ada yang sreg di hati dan pas di otak ku tentang materi buku tersebut. namun waktu itu hati ku kurang puas dan galau, aku pun segera beputar-putar seperti orang bingung kesana-kemari sambil melihat-lihat isi rak yang ada di "Rumah  Buku" itu, sesekali menjumpai komputer katalog yang disediakan oleh admin-nya. 

Ternyata, melihat komputer tidak memberikan solusi kegalauan ku, heheeee.....
Akhirnya....
Sepasang mata bola ku tertuju pada satu rak yang membuat hatiku terpikat, Cieeee......
Rak buku itu berisi buku-buku tentang Kepemimpinan (Leadership), sambil dalam hati ku bertanya penuh dengan seribu keheranan, tak biasanya aku minat sama rak satu ini, karena menurut ku, buku-buku tentang leadership ni buku-buku yang isi dan bahasanya tingkat tinggi, tapi tak apalah ku coba dekati, dan sontak saja aku terkejut dan terpana....Haaahhhh....!!!!kok ada ya???? beneran gak ni!!!! seraya tak percaya, ku ambil buku yang judulnya Zulkarnain Karim: The Real Leader karangan Ahmadi Sofyan...sambil bertanya dalam hati, "Pak Zul yang sekarang Walikota Pangkalpinag itu ok???? pernah nyalon Gubernur tapi kalah,heeeheee....aok ape dak ge???" tanpa pikir dua-tiga kali, ku ambil dan langsung ku bayar buku-nya sambil berkata "Ak, sekalian di sampulin ya bukunya...."

Sesampai di rumah kontrakan, buku itu ku keluarkan dari dalam tas, dan ku taruh begitu saja di atas meja, sambil berkata dalam hati "kelak-lah mbace e, agik pening ne kepale, baru pulang dari kampus tadi".... dasar...!!!!!!

Hari berikutnya, mata ini tertuju pada sebuah buku yang barusan ku beli, ya itu tadi judulnya Zulkarnain Karim: The Real Leader, dengan sangat hati-hati ku buka, takut bukunya rusak,....mulailah ku baca perhalaman......
Buku Zulkarnain Karim: The Real Leader ditulis oleh Ahmadi Sofyan, kalo gak salah (berarti benar dunk), Ahmadi Sofyan adalah seorang penulis kelahiran Desa Kemuja, Bangka, beliau adalah salah satu penulis buku kelahiran dari Bangka...Sudah banyak karya-karya bukunya yang diterbitkan oleh penerbit-penerbit nasional (wah, salut lah kek Abang sikok ne!!!)
Buku Zulkarnain Karim: The Real Leader ini ditulis atau dikarang oleh Bang Ahmadi Sofyan dalam rangka untuk memberikan suatu kenang-kenangan Ulang Tahun kepada Pak Zulkanain Karim yang ke 60 pada tanggal 02 Desember 2009 kemarin, (berarti aku telat dunk beli bukunya) tapi gak apalah, lebih baik telat daripada tidak sama sekali....ilmu itu gak ada kata-kata kadaluarsanya. oke...!!!
Buku itu, merupakan catatan-catatan kecil dari teman-teman seperjuangan, sahabat, murid-murid beliau (Pak Zul), ketika beliau masih kecil, sekolah di SMP-SMEA bangku kuliah, di organisasi, ataupun di tempat Beliau meniti karier sebagai seorang PNS.

Beliau (Pak Zul) lahir di Koba, yang sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Bangka Tengah semenjak adanya pemekaran di tahun 2003, dari pasangan Bapak Karim dan Ibu Saudah.
Beliau menamatkan Sekolah Rakyat di Koba pada tahun 1962, SMEP di Pangkalpinang tahun 1965 dan SMEA  juga di Pangkalpinang tahun 1968. setelah itu, beliau kuliah di UNSRI....
Ehhh,,,,ternyata Beliau juga lulusan STIA LAN juga, tapi STIA LAN Jakarta dengan predikat Summa Cumlaude....Ckckckckkk......

Beliau meniti karir sebagai PNS di Pemerintah Dati II Kabupaten Bangka, saat itu dengan golongan ruang I/d, bayangkan berapa gajinya tu????? bandingkan dengan PNS sekarang, minimal mereka masuk sudah golongan III/c atau III/a bahkan ada III/b. (apalah arti golongan besar, bila tak berkarya....ya toh????)

Break sholat maghrib dulu yeee.....!!!!

Kitaro - Caravansary


Lanjut lagiiiii...............
Menurut saya Pak Zul, merupakan sosok yang inspiratif, beliau merupakan seorang administrator yang patut dicontoh bagi semua orang, di buku itu disebutkan bahwa beliau pemimpin yang sangat low profil, adakah saat ini pemimpin yang seperti itu???? selain itu, Beliau juga merupakan sosok pemimpin yang sangat agamis...wajar saja karena, istri beliau adalah anak dari Kyai dan Ulama besar di Kota Pangkalpinang.
Namun yang menarik bagi saya, bahwa Pak Zul sosok pejabat yang sangat suka berdebat dan mampu menerima sanggahan, ide maupun kritikan dari bawahan. 
Selain itu juga, sewaktu Beliau berselisih paham dengan atasannya, yang pada saat itu adalah Bupati Bangka, beliau pernah memberikan statement yang cukup pedas dihadapan Bupati Bangka. Adapun statement-nya adalah Di Bangkak ne sape ge dak hal jadi raje, tapi jangen nek ngraje"....
Bupati yang pada waktu itu adalah seorang tentara dan juga bukan dari Bangka, langsung saja memutasikan Beliau ke Palembang, dan di kursi panjangkan.....

Karir politik beliau, dimulai ketika sahabatnya yaitu Pak Sofyan Rebuin menjadi Walikota Pangkalpinang mengajak untuk bergabung dengan Pangkalpinang, dan akhirnya beliau menyetujui dan jabatannya adalah Dirut PDAM.

Tidak hanya berhenti di situ, Pak Zul sebelum menjabat sebagai Walikota, jabatan beliau adalah Sekda Kota Pangkalpinang. 

Buku ini sangat memberikan  inspirasi bagi diri saya, sejak Beliau masih kecil hingga saat ini Beliau masih menjabat sebagai Walikota Pangkalpinang.

Akhirul kalam, apabila ada beberapa tulisan ini terdapat kesalahan dan kekhilafan mohon untuk dikoreksi, karena saya hanya manusia biasa dan tak luput dari kesalahan dan kealpaan (maklum baru ken belajar nulis e, heheheee), Bang Ahmadi Sofyan untuk saya ungkapkan apresiasi yang telah memiliki ide kreatif dan mahal harganya. Saya tunggu ide kreatif anda selanjutnya.....

Terima kasih Pak Zul, anda sangat memberikan inspirasi bagi diri ku....
Semoga nama anda selalu tertoreh menggunakan tinta emas di hati masyarakat Kota Pangkalpinang dan Kota Koba, sebagai Putra Koba yang memberikan dampak perubahan....

Semoga...!!!!

Sumber  : Sofyan, Ahmadi (2009). Zulkarnain Karim: The Real Leader. Yogyakarta:Aynat Publishing


Nabi Muhammad, adalah Nabi Yang Ditunggu Oleh Umat Hindu....


Sebuah catatan yang informatif dapat dari Blog tetangga, semoga bisa menginspirasikan kita dan menambah keyakinan kita sebagai Umat Nabi Muhammad SAW.....

Nabi Muhammad adalah Nabi yang ditunggu umat Hindu? Kalimat itu pasti mengejutkan bagi kebanyakan umat Islam maupun umat Hindu, bahkan mungkin bagi umat di luar kedua agama itu. Betapa tidak, syariat dari dua agama itu sangat jauh berbeda. Mungkinkah Nabi Muhammad adalah Nabi dari kedua agama itu?

Jika dikatakan bahwa Nabi Muhammad adalah juga nabi dari umat Yahudi & umat Kristen, mungkin banyak dari kalangan umat Islam akan setuju, mengingat dalam Al-Qur’an memang terdapat ayat-ayat yang menyatakan kalau kedatangan Nabi Muhammad sebenarnya sudah diberitakan dalam kitab-kitab suci pendahulunya, seperti Taurat & Injil. Lima kitab awal dari kitab Perjanjian Lama Kristen adalah apa yang oleh umat Yahudi diakui sebagai Torah/Taurat/Pentatouch, yaitu kitab-kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Sedangkan 4 kitab awal dari kitab Perjanjian Baru Kristen diakui oleh umat Kristen sebagai kitab Injil, yaitu kitab-kitab Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.



Sekalipun umat Islam menyatakan bahwa Taurat & Injil yg diturunkan pada nabi Musa & Nabi Isa adalah bukan yg diakui oleh umat Yahudi & Kristen sekarang, atau setidaknya sudah berubah/diubah dari aslinya, banyak para pakar ilmu Kristologi yang menyatakan kalau dalam Taurat & Injil yg diakui umat Yahudi & Kristen sekarang inipun masih terdapat sisa-sisa ramalan kedatangan Nabi Muhammad (sebenarnya sangat menarik untuk menampilkan argumentasi pembuktiannya, tapi hal itu bukan topik utama dari tulisan ini).

Jika umat Islam mempercayai ramalan kedatangan nabi Muhammad dalam kitab Taurat & Injil, bagaimana dengan kitab suci umat Hindu? Mungkinkah Nabi Muhammad Saw adalah seorang Nabi yang kedatangannya sudah diramalkan oleh kitab suci umat Hindu? Itulah yang akan kita bahas di sini.

Sebenarnya dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang dapat dijadikan acuan bahwa Nabi Muhammad mungkin saja adalah juga seorang Nabi yang ramalan kedatangannya terdapat dalam kitab-kitab suci umat agama lain, diantaranya :

1. Dalam surat Asy-Syu’ara(26) ayat 196 : “Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu”. Jadi dalam kitab-kitab sebelum Al-Qur’an juga terdapat wahyu Tuhan

2. Dalam surat Fatir(35) ayat 24 dinyatakan bahwa tidak ada suatu kaum di masa lalu tanpa seorang pemberi peringatan

3. Dalam surat Al-Ahzab(33) ayat 40 dinyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan dan merupakan penutup para nabi (utusan terakhir)

4. Dalam surat Al-Anbiya(21) ayat 107 dinyatakan bahwa Nabi Muhammad tidak diutus melainkan untuk seluruh semesta alam.

5. Dalam surat Saba’ (34) ayat 28 dinyatakan bahwa Tuhan mengutus Muhammad untuk seluruh umat manusia, pemberi kabar gembira, dan peringatan akan dosa, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

Juga dalam hadits Bukhari vol 1. dalam kitab Shalat bab 56 hadits no 429, nabi Muhammad bersabda :

“Semua rasul yg diutus sebelumku hanya berlaku untuk umat/bangsanya saja, tapi aku diutus untuk semua umat manusia”.

Sekarang akan kita lihat dalam kitab suci agama Hindu. Ada banyak kitab dalam agama Hindu yang diakui sebagai kitab suci mereka. Dari semuanya yang dianggap paling suci adalah kitab Veda (Weda). Bila diantara kitab-kitab itu ada yang bertentangan, maka yang harus menjadi rujukan utama adalah Weda yg juga masih terbagi lagi menjadi beberapa kitab. Kitab-kitab lain selain Weda adalah : Upanishad, Smriti, Dharma Sastra, Bhagavat Gita, Puranas, dll.

Ayat-ayat ramalan kedatangan Nabi Muhammad

Disebutkan dalam Bhavisa Purana –> dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27 :

“Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman semak-semak/umbi-umbian tapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman” (perantara kedamaian).”

Kalau anda baca tulisan diatas dengan baik, maka anda akan melihat bahwa ciri-ciri dari pengikut agama kebenaran yg disebutkan adalah ciri-ciri yang umum terdapat pada umat Islam.

Dalam Atharvaveda book 20 Hymn 127 Shlokas 1-14 disebutkan tentang Kuntupsuktas yang mengisyaratkan bahwa nabi Muhammad akan terungkap kemudian.

- Mantra 1 mengatakan : ia akan disebut Narasangsa. “Nars” artinya orang, “sangsa” artinya “yang terpuji”. Jadi Narasangsa artinya : orang yang terpuji. Kata “Muhammad” dalam bahasa arab juga berarti : orang yang terpuji. Jadi Narasangsa dalam bahasa Sansekerta adalah identik dg Muhammad dalam bahasa arab. Jadi Narasangsa adalah figur yang sama dengan Nabi Muhammad. Ia akan disebut “Kaurama” yang bisa berarti : pangeran kedamaian, dan bisa berarti : orang yg pindah (hijrah). Nabi Muhammad adalah seorang pangeran kedamaian yang hijrah dari Makkah ke Madinah. Ia akan dilindungi dari musuh yang akan dikalahkannya yang berjumlah 60.090 orang. Jumlah itu adalah sebanyak penduduk Makkah pada masa Muhammad hidup yaitu sekitar 60.000 orang.

- Mantra 2 mengatakan : ia adalah resi yang naik unta. Ini berarti ia bukan seorang bangsawan India, karena dikatakan dalam Mansuriti(11) : 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tapi seorang asing.

- Mantra 3 mengatakan : ia adalah “Mama Rishi” atau resi agung. Ini cocok dengan Nabi agung umat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW.

- Mantra 4 mengatakan : ia adalah Washwereda (Rebb) artinya orang yang terpuji. Nabi Muhammad yang juga dipanggil dengan nama Ahmad adalah berarti juga “orang yang terpuji” yang terjemahan bahasa Sansekerta-nya adalah Rebb.

Beberapa ramalan lainnya :

- Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 6 dinyatakan bahwa di sana disebutkan dengan istilah : “akkaru” yang artinya : “yang mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah.

- Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 7 dinyatakan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah pada nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan arti kata Muhammad/Ahmad yang berarti yang terpuji, yang akan mengalahkan kepala-suku-suku dari suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku.

- Dalam Rigveda book 1 Hymn 53 : 9 nabi dipanggil dg sebutan “Suslama” yg artinya lagi-lagi adalah : orang yg terpuji yg merupakan arti dari nama Muhammad.

- Dalam Samaveda Agni Mantra 64 dinyatakan bahwa ia tidak disusui oleh ibunya. Hal ini persis dengan Nabi Muhammad yang tidak disusui oleh ibunya tapi oleh seorang wanita bernama Halimah.

- Dalam Samaveda Uttararchika Mantra 1500 dinyatakan bahwa Ahmad akan dianugrahi undang-undang abadi, yang jelas mengacu pada Nabi Muhammad yang akan dianugrahi kitab suci Al-Qur’an. Tapi karena orang India yang berbahasa sansekerta tidak paham kata Ahmad, maka diterjemahkan menjadi “a” dan “mahdi” yaitu “saya sendiri”, jadi diartikan “saya sendiri yang menerima undang-undang abadi”. Padahal seharusnya “Muhammad sendiri yang dianugrahi undang-undang abadi”.

Nabi Muhammad diramalkan dengan nama Ahmad pada banyak bagian dalam kitab-kitab Weda. Juga diramalkan pada tak kurang dari 16 tempat yang berbeda dalam kitab weda dg nama Narasangsa artinya adalah sama dengan arti dari nama Muhammad, yaitu “yang terpuji”.

Kalky Autar

Salah satu ramalan kedatangan nabi Muhammad yg sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari Alahabad University India mengajak kepada umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yang ditunggu-tunggu dari seorang Kalky Avtar (baca : autar). “av” artinya : turun. “tr” artinya melewati. Jadi arti kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalky Avtar artinya adalah : “utusan terakhir”.

Pundit Vaid Parkash – sang professor (yang menulis buku berjudul “Kalky Avtar”), secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah SAW, karena menurutnya, sebenarnya Nabi Muhammad adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual dalam agama Hindu.

Disebutkan dalam Nashpropesy, Nabi Muhammad diramalkan dengan nama Kalky Avtar (Autar terakhir) dan Amtim Rishi. Sedangkan dalam kitab Puranas disebutkan tentang Kalky Autar dan kedatangannya. Diantara ayat-ayat yang menyebutkan adalah :

- Dalam Baghavata Purana Khand 12 Adhyay 2 Shloka 18-20 disebutkan dalam rumah Visnuyash akan dilahirkan Kalky Avtar yang diramalkan akan menjadi penguasa dunia, yang terkenal dengan sifat-sifatnya yang baik & menonjol. Dia akan diberi tanda-tanda. Dia akan diberi oleh malaikat sebuah kendaraan yang cepat. Dia akan menaiki kuda putih sambil memegang pedang. Dia akan mengalahkan orang-orang jahat dan dia akan terkenal di dunia.

- Dalam Baghavata Purana Khand 1 Adhyay 3 Shloka 25 disebutkan akan ada juru selamat di rumah Visnuyash

- Dalam Kalki Purana (2) : 4 disebutkan bahwa di rumah Visnuyash pemimpin – kampung Sambala akan lahir Kalki Avtar

- Dalam Kalki Purana (2) : 5 disebutkan bahwa dia akan datang bersama para sahabatnya (4 orang sahabat) mengalahkan orang-orang jahat

- Dalam Kalki Purana (2) : 7 disebutkan bahwa dia akan dijaga oleh malaikat di medan perang

- Dalam Kalki Purana (2) : 11 disebutkan bahwa dalam rumah Visnuyash dan dalam rumah Summati Kalki Autar akan lahir

- Dalam Kalki Purana (2) : 15 disebutkan bahwa dia akan lahir pada tanggal 12 bulan pertama Madhop

- Semua ramalan yg disebut diatas tadi tiada lain merujuk pada Nabi Muhammad SAW. Penjelasannya demikian :

- Dirumah Visnuyash berarti dirumah pengikut Vishnu (pengikut Tuhan) sedangkan ayah dari Nabi Muhammad adalah bernama Abdullah yang artinya adalah pengikut Allah (pengikut Tuhan). Orang Islam menyebut “Allah” sebagai Tuhan, sedang orang Hindu menyebut “Vishnu” sebagai Tuhan. Jadi di rumah Visnuyash adalah di rumah Abdullah.

- Summati dalam bahasa sansekerta artinya adalah orang yang sangat setia. Sedangkan ibunda nabi Muhammad adalah bernama Aminah yang dalam bahasa arab artinya juga orang yg setia.

- Sambala bahasa arabnya adalah tempat yang aman & damai. Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah yang terkenal dengan nama “Darul Aman” yaitu tempat yang aman & damai. Akan lahir diantara kepala suku Sambala, artinya bahwa Nabi akan lahir diantara kepala suku di Makkah.

Dilahirkan pada tanggal 12 di bulan pertama Madhop. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 rabiul awal

Sebagai Amtim Rishi (resi terakhir). Nabi Muhammad adalah juga nabi terakhir dari deretan nabi-nabi yang dikirim Tuhan seperti yang terdapat pada QS. Al- Ahzab : 40.

- Dia akan memperoleh bimbingan di atas gunung dan akan kembali lagi ke arah utara. Nabi Muhammad memperoleh wahyu pertamanya di gua Hira di Jabal Nur. Jabal Nur artinya Gunung Cahaya lalu kembali lagi ke Makkah.

- Dia akan memiliki sifat-sifat yang sangat mulia. Persis seperti nabi Muhammad seperti terdapat pada QS. Al-Qalam : 14 “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur”.

- Kalki Autar akan diberi 8 kemampuan spiritual, yaitu : bijaksana, punya kendali diri, keturunan yg terhormat, punya pengetahuan wahyu, pemberani, perkataannya bertarget kurikulum, sangat dermawan, dan sangat ramah. Semuanya adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh nabi Muhammad

- Dia akan diberi kendaraan yg sangat cepat oleh Shiva. Nabi Muhammad juga diberi bouraq yang sangat cepat oleh Allah yg membawanya ke langit dalam peristiwa Mi’raj.

- Dia akan naik kuda putih dengan tangan kanannya memegang pedang. Nabi Muhammad juga ambil bagian dalam peperangan termasuk dengan menunggang kuda dan bertempur dengan memegang pedang dengan tangan kanannya.

- Dia akan menjadi penyelamat umat manusia. Dalam QS. Faatir(35) ayat 24 dan QS. Saba(34) ayat 28 disebutkan bahwa Nabi Muhammad adalah pembawa berita gembira & peringatan bagi seluruh umat manusia, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Dia akan menjadi pembimbing ke jalan yang benar. Nabi Muhammad hidup pada jaman jahiliyah yang penuh kegelapan dimana ia membawa umatnya ke jalan yang terang benderang.

- Dia akan dibantu oleh 4 sahabat dalam menyebarkan misi. Kita tahu ada 4 orang khalifah sahabat nabi yaitu : Sayyidina Abubakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

- Dia akan ditolong oleh malaikat di medan pertempuran. Dalam perang Badr Nabi Muhammad dibantu oleh para malaikat Allah seperti tersebut dalam QS. Ali Imran (3) ayat 123 & 125 : “Jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka menyerang kamu dengan seketika itu juga niscaya Allah menolong kamu dengan 5000 malaikat yang memakai tanda”. Juga QS. Al-Anfal(8) ayat 9 yang berbunyi “…. sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yg datang berturut-turut.”

Subhanallah..

Ternyata sekian banyak ayat tersebut (yang sebenarnya belum semuanya ditampilkan) yang meramalkan akan datangnya seorang nabi yang ditunggu-tunggu oleh umat Hindu, begitu cocok dengan gambaran Nabi Muhammad, umat Islam, dan sejarahnya. Mungkin saja ini juga merupakan pembuktian yang diberikan Allah bahwa Nabi Muhammad memang diutus Allah untuk seluruh umat manusia.

Hal ini juga dapat membuka diskusi yg menarik tentang agama Hindu, kitab suci umat Hindu, dan syariat-nya. Benarkah agama Hindu memang merupakan agama yang diturunkan oleh Allah jauh sebelum Nabi Muhammad lahir? Kalau ya, apakah berarti umat Hindu bisa disebut “muslim”, atau juga bisa disebut “ahlul kitab”? Bagaimana sesungguhnya ajaran agama Hindu itu, dan sesuaikah dengan ajaran Islam? Bagaimana pendapat anda sendiri? (rkh)

Referensi:

Dr. Zakir Abdul Karim Naik (“Persamaan Hindu dan Islam”)

Pakai Kawat Gigi Ternyata Berbahaya...!!!!




Tren kawat gigi atau behel mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Benda yang satu ini dikenal sebagai alat perapi gigi yang modern.


Di Indonesia, penggunaan kawat gigi baru dimulai pada 1980-an dan semakin popular pada awal 2000-an hingga sekarang. Artinya, mengenakan behel sudah menjadi tren di semua lapisan masayarakat. Baik usia tua, muda, bahkan dikalangan anak-anak.


Namun, dalam prakteknya pemasangan kawat gigi sangatlah berbahaya jika dilakukan bukan oleh dokter melainkan tukang gigi.


Mengapa demikian? Simak ulasan berikut...


Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg Zaura Rini Anggraeni, MDS menjelaskan pemasangan kawat gigi yang dilakukan oleh tukang gigi menimbulkan beragam efek samping. Terlebih pada gigi yang bermasalah baik untuk efek samping ringan hingga berat.


"Yang dipikirkan saat ini adalah keselamatan pasien, khususnya jika tindakan di bawah standar. Akibatnya bisa terlihat di rongga gigi atau penularan penyakit dan lainnya," jelas drg Zaura dalam acara media breafing penertiban praktik tukang gigi' di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).


Maraknya pemasangan behel pada tukang gigi, sambung drg Zuhra, karena masyarakat menganggap ke dokter gigi biaya berobatnya tinggi sekali, jadi mungkin masyarakat pergi ke tukang gigi yang biayanya lebih ringan.


"Namun, hal ini bisa mengakibatkan biaya yang jauh lebih tinggi jika pada akhirnya setelah pemasangan timbul efek-efek negatif yang membahayakan kesehatan mulut dan gigi para penggunany," ungkap drg Zuhra.


Tidak semua perawatan gigi itu mahal, ada yang murah dan terjamin seperti di puskesmas murah, bermutu dan terjangkau, di rumah sakit pemerintah atau rumah sakit gigi dan mulut yang terdapat di semua Fakultas Kedokteran gigi. Bahkan di beberapa daerah ada yang menggratiskan biaya dokter gigi, jadi tidak selamanya mahal.


"Kalau di swasta tentu harganya lebih mahal, tapi kalau di rumah sakit pemerintah relatif murah dan pelayanannya bermutu. Karena semua dokter gigi yang berpraktek sudah melewati uji kompetensi," ujar drg Zaura.


Menurut drg Zuhra pemasangan kawat gigi yang tidak benar bukan hanya dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada mulut dan gigi melainkan juga dapat menyebabkan pasien tertular penyakit mulai dari Hepatitis hingga HIV/AIDS.


Nah, untuk lebih jauhnya kenali beberapa efek samping yang berbahaya akibat pemasangan kawat gigi, seperti dilansir Ehow.


Penyakit Menular Seksual


Kawat logam yang dipasang pada gigi Anda sering berbenturan dan dapat menyebabkan luka kecil pada bibir dan bagian dalam pipi Anda. Nah, saat Anda terlibat dalam aktivitas seksual seperti seks oral atau bahkan berciuman, luka kecil di dalam mulut Anda akan menyediakan jalan masuk untuk penyakit, termasuk hepatitis dan HIV, memasuki aliran darah Anda.


Alergi


Kawat gigi logam mengandung berbagai logam, termasuk nikel, tembaga dan kromium. Sekitar 30 persen pasien ortodontik dari semua pasien ortodontik lainnya memiliki alergi terhadap logam ini yang dapat menyebabkan rasa sakit dan telinga tersumbat.


Selain itu, pasien yang tidak memiliki alergi sebelum mereka memakai kawat gigi berpotensi terkena alergi setelah mereka memakainya. Untungnya, alergi terhadap nikel, tembaga dan kadmium umumnya ringan dan mudah diobati dengan mengubah jenis logam yang digunakan dalam kawat gigi.


Karang Gigi


Karena area di bawah dan di sekitar kurung logam dan kawat yang sulit untuk dibersihkan, sisa-sisa makanan bisa terjebak di daerah-daerah yang sulit dijangkau sikat gigi, yang mengarah ke penumpukan plek.


Hal ini mengakibatkan orang dengan kawat gigi logam dapat berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi dan penyakit gusi. Untuk menghindari masalah ini, Anda harus menggunakan sikat khusus untuk membersihkan gigi Anda.

sumber :  http://www.duniaq-duniamu.com/2012/04/pakai-kawat-gigi-ternyata-berbahaya.html#ixzz1sL60pxzy

Saturday, 5 May 2012

Azwar Abubakar, PNS Harus Siap Menghadapi Perubahan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN  dan RB) Azwar Abubakar mengharapkan para mahasiswa STIA LAN harus memahami masalah birokrasi yang begitu besar, tahu arah perubahan dan harus siap melakukan perubahan ketika kembali ke daerah masing-masing,” katanya ketika memberikan kuliah umum didepan mahasiswa STIA LAN Bandung, Jumat (2/3). Menteri mengharapkan setiap PNS harus siap menghadapai perubahan, dan jangan diam karena merasa sudah mapan. “Kondisi ini harus diubah,” tegasnya.



Dalam kesempatan ini menteri juga menjelaskan betapa potret birokrasi di Indonesia terlalu gemuk dan kurang efektif, sumber daya aparatur kelebihan sekaligus kekurangan. Artinya yang sama berlebihan, yang dibutuhkan kurang. “Orangnya sih banyak, yang tidak dibutuhkan berlebihan,” tambahnya.

Menteri mengritik masih banyak PNS yang tidak memiliki jiwa melayani, kurang mempunyai rasa malu saat melayani masyarakat. “Mereka tidak malu kalau ada orang yang sampai tiga kali mengurus sesuatu tetapi belum selesai-selesai. Masih ada istilah“Kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah” ujarnya.

Kalau ada orang yang mendapatkan kemudahan dan pulang dengan puas dan tersenyum malah kurang senang, sementara dirinya tidak mendapatkan sesuatu.” tandasnya

Pada bagian lain Azwar juga mengakui bahwa rekrutmen PNS dirasakan belum objektif. Dia memberikan contoh positif di Kementerian Luar Negeri. Dari 10 ribu pelamar hanya diambil 85 orang. Namun di lain pihak masih banyak yang tidak seperti diharapkan, sehingga bisa menimbulkan rasa ketidakpercayaan terhadap birokrasi. Selain itu juga belum terbangun adanya budaya kerja.

Menjawab pertanyaan MenPAN dan RB menjelaskan untuk ke depan penerimaan calon PNS diserahkan ke kampus, sehingga bisa lebih terbuka dan objektif. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari sembilan program penajaman dan percepatan reformasi birokrasi. “Kalau sudah dimasak bagus-bagus, kemudian dicolok dengan tangan, nanti basi makanannya,” MenPAN dan RB memberi gambaran.

Ada 10 Perguruan Tinggi yang direkomendasi oleh Mendikbud, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta (ditunjuk menjadi  ketua konsorsium), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB). Kemudian Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (Unan), dan Universitas Hasanuddin (Unhas).


Dengan terbentuknya konsorsium tersebut, kalau ada daerah yang pada 2012 ini melakukan rekruitmen CPNS, soal maupun mekanismenya sudah tersusun, sehingga pelaksanaannya dapat memenuhi harapan masyarakat, objektif, transparan, dan bebas dari KKN.

Sumber:
http://www.menpan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=143:azwar-abubakar-pns-harus-siap-menghadapi-perubahan&catid=1:berita-terbaru

Friday, 4 May 2012

Sejarah Kota Koba


Perdebatan tentang asal-usul penggunaan kata Koba sama dengan perdebatan tentang penggunaan kata Bangka yang sampai sekarang belum usai. Sedikit berbeda dengan perdebatan pada asal-usul penggunaan kata Bangka, perdebatan seputar penggunaan kata Koba tidak terjadi dalam ranah perdebatan ilmiah dengan keberadaan bukti-bukti fisik, melainkan pada tutur lisan.
Setidaknya ada dua versi penggunaan asal-usul kata Koba. Versi pertama mengatakan bahwa kata Koba berasal dari sebuah kapal Cina pada masa awal penambangan timah dan kemudian berlabuh di Sungai Berok. Kapal Cina yang disebut wangkang tersebut bernama Kobe. Wangkang Kobe tersebut kemudian tenggelam di sekitar Sungai Berok yang sejak ratusan tahun lalu tidak terlacak lagi keberadaan reruntuhannya. Lama-kelamaan nama wangkang Kobe tersebut lalu berubah menjadi nama kampung yang karena perjalanan waktu dan perubahan dialek berubah menjadi kata Koba dan dikenal sampai sekarang.
Versi kedua mengatakan bahwa kata Koba berasal dari nama pohon asam yang berbuah besar (bulat seperti mangga) dan banyak terdapat di kampung ini. Karena ke-khas-annya tersebut, maka kampung ini disebut dengan Kampung Koba. Pendapat ini didukung oleh banyak tokoh masyarakat Koba yang diwawancari oleh peneliti.
Bisa dipastikan bahwa riwayat perdebatan penggunaan kata Koba tersebut sudah terjadi sejak sebelum abad ke-18 karena bukti tertua yang berhasil peneliti dapatkan sudah menyebut kampung ini dengan kata Koba. Bukti fisik pertama dan utama yang menunjukkan penggunaan kata Koba adalah sebuah peta yang berangka tahun 1820 yang dibuat oleh Kerajaan Inggris. Peta tua lain adalah sebuah peta Belanda yang dibuat pada tahun 1845 yang juga sudah menyebut kata Koba. Kedua peta tersebut sudah dengan jelas menyebut kata Koba, walaupun banyak tempat dalam peta tersebut yang masih disebut berbeda dengan yang dikenal sekarang ini, misalnya peta yang dibuat Inggris masih menyebut Pangkalpinang dengan Pangkal Bulo, Tanjung Berikat dengan Tg Barkat, Puding dengan M Puding, Toboali dengan Stoeade of Tubuh Ali. Sedangkan pada peta yang dibuat oleh Belanda juga masih menyebut banyak kampung dengan kata yang berbeda dengan sekarang, misalnya Guntung dengan Gontang, Puding dengan Pading, Penyak dengan Penjieak, Kurau dengan Koerouw, Namang dengan Namen, Sungai Selan dengan Soengi Slan, dan sebagainya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kata Koba sudah dikenal pada masa penjajahan Belanda dan berkuasanya Inggris. Namun dari kedua bukti fisik tersebut, tidak ada angka tanggal yang tercantum. Meski demikian, kata Koba yang tercantum pada kedua peta tua tersebut tentu saja mengambil referensi dari penggunaan kata yang digunakan oleh masyarakat setempat. Kata Koba dengan demikian tetap harus dikembalikan pada kedua versi tersebut di atas. Namun mengingat kedatangan para penambang dan pedagang Cina yang datang hampir bersamaan dengan Belanda, maka versi Wangkang Kobe tampaknya belum menjadi pakem yang lama, padahal bisa dipastikan kata Koba pada masa peta tersebut dibuat sudah menjadi pakem. Dengan demikian, tutur lisan yang mengatakan bahwa kata Koba berasal dari pohon asam Koba yang dulu banyak terdapat di kampung ini dapat lebih diterima.


Penggunaan kata Koba juga tampaknya didukung oleh fakta bahwa masyarakat Pulau Bangka banya menggunakan nama-nama pohon untuk menyebut sebuah nama tempat, lihat misalnya Terentang, Jelutung, Pangkalbuluh, Pangkalpinang, dan sebagainya. Dengan demikian, penggunaan kata Koba pada versi ini dipastikan sudah berlangsung cukup lama, dituturkan secara lisan, dan masih diyakini oleh generasi tua yang hidup pada masa sekarang ini.
Sumber : www.bangkatengahkab.go.id

Thursday, 3 May 2012

Perubahan Organisasi Kantor Menjadi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Tengah


Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Tengah yang pada awal terbentuknya merupakan Kantor Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga sebagai salah satu instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugasnya membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Dengan demikian, diharapkan agar dapat menentukan strategi dan kebijakan arah perkembangan dalam meningkatkan kinerjanya, yang mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik lokal, regional, nasional maupun global yang didukung oleh masyarakat.Perubahan nomenklatur pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Tengah yang pada awal terbentuknya hanya sebagai Kantor Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga memiliki suatu pemikiran dan pemahaman terhadap kebutuhan yang sangat signifikan dan juga menunjang Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2010 - 2015, dimana dalam Visi dan Misi tersebut lebih mengetengahkan kepada ekonomi kemasyarakatan dan juga pada pemberdayaan potensi lokal secara arif dan bijaksana. Adapun Visi Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah Periode 2010-201 adalah : “Terwujudnya Negeri Selawang Segantang yang sejahtera melalui pemerintahan yang amanah, bersih, berwibawa, berbasis IPTEK dan IMTAQ, berorientasi ekonomi masyarakat serta berwawasan lingkungan”. Sedangkan Misi yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
  1. Meningkatkan pengelolaan potensi sumber daya alam secara arif dan bijaksana melalui penguasaan dan pengembangan IPTEK dan IMTAQ yang berorientasi kepada ekonomi masyarakat,
  2. Menciptakan situasi politik dan keamanan yang kondusif untuk memacu iklim usaha dan investasi,
  3. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memacu percepatan pelaksanaan pembangunan,
  4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
  5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik melalui penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan terbuka.
Dengan demikian dengan adanya perubahan nomenklatur pada Kantor Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga menjadi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga diharapkan mampu dan siap menjalankan visi dan misi dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2010 – 2015 yang merupakan suatu proses yang berorientasi pada proses dan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan, dengan tetap memperhatikan potensi yang ada, baik Sumber Daya Manusia maupun Sumber Daya Alam, kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi.

Selengkapnya silakan Download :

Materi Kuliah Ekonomi Politik Bu Septiana

Berikut Materi Kuliah Ekonomi Politik dari Bu Septiana, Silakan di download :


1. Transactional Costs
2. Social Capital (Modal Sosial)
3. Public Choice & Rational Choice
4. Persaingan Usaha Yang Sehat
5. Kegagalan Pemerintah